Skip to main content

5 Mitos dan Fakta Seputar Berhenti Merokok

Berhenti merokok memang sulit, tapi jangan biarkan mitos-mitos yang beredar menghalangi niatmu. Nah, agar tidak tersesat di tengah jalan, kami akan meluruskan mitos-mitos tersebut dengan menyajikan informasi yang akurat untuk membantu kesuksesanmu dalam berhenti merokok.

5 Mitos dan Fakta Seputar Berhenti Merokok

Mitos 1: Berat Badan Akan Naik setelah Berhenti Merokok

Banyak orang khawatir berat badannya akan naik setelah berhenti merokok. Memang benar, kandungan nikotin dalam rokok bisa mempercepat metabolisme dan menekan nafsu makan. Karena itu, setelah berhenti merokok, seseorang akan cenderung lebih mudah lapar. 

Nah, di sinilah Nicotine Replacement Therapy (NRT) bisa membantu. NRT memberikan dosis nikotin terkontrol untuk membantumu berhenti merokok, sekaligus menjaga metabolisme dan nafsu makan tetap stabil. 

Ada dua alasan utama mengapa orang yang berhenti merokok cenderung mengalami peningkatan berat badan dan lebih sering merasa lapar. Berikut alasannya:

  • Terbiasa memegang rokok, sehingga merasa ada “kekosongan” yang perlu diisi.

  • Sulit membedakan keinginan merokok dengan rasa lapar.

Untuk mengatasi masalah di atas, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Manfaatkan uang dan waktu yang kamu punya untuk memasak makanan sehat.

  • Batasi konsumsi camilan manis seperti minuman kemasan, permen, biskuit, dan kue.

  • Stok kulkas dengan camilan sehat seperti wortel dan buah utuh (bukan jus buah).

  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol karena cenderung tinggi kalori dan dapat mengurangi tekad untuk berhenti merokok.

  • Pastikan tidak melewatkan sarapan.

  • Sesekali nikmati camilan sehat.

  • Luangkan waktu untuk jalan-jalan singkat untuk mengalihkan pikiran dari makanan!

  • Coba konsumsi Permen Karet NRT.

Mitos 2: Merokok Bisa Meredakan Stres

Faktanya, merokok justru meningkatkan kecemasan dan ketegangan karena mempercepat detak jantung. Rasa “tenang” yang dirasakan perokok hanya bersifat sementara akibat efek dari nikotin. Ketika nikotin dalam tubuh berkurang, mereka umumnya kembali merasa tegang dan ingin merokok lagi sehingga menciptakan efek ketergantungan.

NRT menawarkan solusi untuk membantumu berhenti merokok dengan menyediakan dosis nikotin yang terkontrol. Dengan NRT, kamu dapat mengurangi konsumsi rokok secara bertahap dan menemukan cara baru untuk rileks dan mengatasi stres—termasuk stres yang berkaitan dengan efek berhenti merokok.

Mitos 3: Keinginan Kuat adalah Kunci Sukses dalam Berhenti Merokok

Sebenarnya, orang yang mencoba berhenti merokok secara tiba-tiba (cold turkey) memiliki peluang sukses lebih kecil dibandingkan mereka yang menggunakan NRT. Berhenti secara tiba-tiba lebih sulit karena kamu akan menghadapi gejala putus nikotin yang timbul sebagai efek berhenti merokok.

Sebaliknya, menggunakan produk NRT dapat meningkatkan peluang keberhasilanmu untuk berhenti merokok dibandingkan hanya mengandalkan keinginan semata.

Mitos 4: Nikotin Buruk bagi Kesehatan Tubuh

Sebagian orang ragu menggunakan NRT karena khawatir akan berdampak buruk pada kesehatan, sama halnya seperti merokok itu sendiri. Tetapi, fakta ini tidak benar. 

Yang sebenarnya buruk bagi kesehatan adalah bahan kimia dalam asap rokok, seperti tar dan karbon monoksida, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Di sisi lain, nikotin memang memiliki potensi menyebabkan ketergantungan, namun NRT justru membantumu mengontrol jumlah rokok yang hendak dihisap. Dengan mengurangi paparan terhadap asap rokok, risiko kesehatan yang mungkin akan timbul dari merokok juga dapat diminimalkan.

Mitos 5: NRT Lebih Mahal dari Rokok

Banyak perokok tidak menyadari berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk memenuhi kebiasaan merokok mereka. Jumlahnya bisa sangat mengejutkan, terutama jika dilihat dalam jangka panjang, seperti satu dekade. Memang, penggunaan NRT membutuhkan biaya, tetapi dibandingkan dengan biaya merokok, NRT nyatanya jauh lebih murah.

Meskipun beberapa produk NRT mungkin lebih mahal per bungkusnya dibandingkan rokok, dalam jangka panjang, biayanya justru akan jauh lebih terjangkau. Pengeluaran untuk NRT hanya berlaku dalam jangka pendek, karena produk ini dirancang untuk membantumu berhenti merokok dan bebas dari ketergantungan nikotin.