6 Bahan Kimia dalam Rokok dan Dampak Merokok pada Tubuh
Bahaya rokok tak habis-habisnya untuk dibahas. Meskipun nikotin bisa membuat kecanduan merokok, namun sebenarnya bukan itu bahan yang paling berbahaya bagi tubuh kita. Faktanya, justru asap rokoklah yang membahayakan, karena mengandung lebih dari 5.000 bahan kimia dan sekitar 69 jenis kimia di antaranya dapat menyebabkan kanker. Bahan kimia pada rokok juga dapat mempercepat proses penuaan.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Dampak merokok bisa sedikit demi sedikit kita hindari, misalnya dengan mencoba berhenti sambil menggunakan produk NRT. Dengan begitu, kita dapat menyelamatkan tubuh dari bahan kimia dalam rokok seperti berikut ini:
Aseton: jenis pelarut mudah terbakar yang biasa digunakan sebagai penghapus cat kuku
Arsenik: salah satu bahan kimia beracun sering digunakan sebagai pestisida pada tembakau
Benzena: residu yang dihasilkan dari asap rokok dan jenis bahan kimia ini biasanya digunakan dalam pembuatan karet
Formaldehida: cairan pengawet yang biasa digunakan dalam produksi lem, bahan disinfektan, hingga formalin
Timbal: jenis logam berat yang bersifat racun dan sering digunakan dalam pembuatan baterai
Tar: senyawa berbahaya yang digunakan untuk bahan dasar aspal jalanan
Bahan kimia di atas dapat berdampak tidak baik pada tubuh, seperti:
Dampak merokok pada paru-paru dan sel
Tar dalam rokok akan mengendap di paru-paru dan mengandung bahan kimia karsinogen yang dapat mendorong perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Benzena dan formaldehida dalam rokok dapat memicu jenis kanker sel seperti leukimia dan kanker ginjal.
Dampak merokok pada kulit
Asetaldehida dalam asap rokok dapat menyerang jaringan pengikat di kulit dan membuat kulit area wajah terlihat kendur dan keriput.
Vitamin C dalam tubuh akan berkurang dan mengganggu produksi kolagen yang penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan kenyal.
Sirkulasi darah juga akan terganggu karena oksigen tidak dapat mengalir dengan baik di dalam pembuluh darah, sehingga menyebabkan kulit tampak kusam.
Dampak merokok pada gigi
Bahan kimia beracun yang terbakar bersama tembakau akan menimbulkan residu ’tar’ yang menempel di permukaan gigi.
Gigi akan terlihat kuning dan kusam, karena merokok dapat mengurangi jumlah saliva dalam mulut.
Berisiko lebih tinggi mengalami periodontitis atau penyakit gusi, yang menyebabkan terjadinya radang di sekitar gigi, membuat gusi membengkak, napas jadi kurang sedap, dan dalam kasus yang parah bahkan dapat menyebabkan gigi tanggal.
Dampak merokok pada rambut
Rambut akan terlihat kusam dan mulai muncul uban di usia dini, yang disebabkan oleh terganggunya peredaran darah ke area rambut.
Yuk, belum terlambat untuk berhenti merokok! Dengan berhenti merokok, kamu bisa menikmati semua manfaat kesehatan dan terhindar dari risiko serta dampak merokok di atas, lho!
Reference
1. http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/smoking-and-cancer/whats-in-a-cigarette